Wednesday 8 July 2015

Sempurna

Puasnya perasaanku ketika itu, habis melakuan perjalanan jauh mengunjungi museum-museum ternama di kawasan ibu kota, berawal dari Museum Lubang Buaya yang menyuguhkan cerita-cerita kelam tempo dulu, kemudian melanjutkannya ke Museum Fatahilah yang memberikan kami wawasan tentang kisah-kisah dibalik benda-benda peninggalan para pejuang sejak masa penjajahan.
Perjalanan kami tidak berakhir sampai disitu, kami menghabiskan waktu di sebuah tempat objek wisata yang terletak dikawasan Jakarta Utara yang salah satunya menjadi pusat tongkrongan remaja sekitar dan juga tidak sedikit orang-orang dari luar mengunjungi tempat yang indah itu. langit biru, air yang bersih, suasana yang sejuk sesejuk angin sepoy-sepoy, melengkapi perjalanan terakhir kami, seolah dunia ikut berbahagia.
Momen indah itu tidak kami sia-siakan, mulai dari menikmati indahnya suasana pantai, mengukir nama kami di pasir, memotret diri kami bersama dilengkapi dengan efek siluet yang indah itu.
Tak terasa hari mulai petang, langit pun sudah melukis dirinya dengan jingga, kalau kata patrick "mengapa waktu harus berakhir setelah adanya hari yang sesempurna ini?" ya, itupun yang aku rasakan saat itu, sebelum kami meninggalkan pantai, kami duduk bersama menikmati indahnya pemandangan mentari yang tenggelam seolah pulang kembali kerumah.
Perjalanan dalam bis menyapu lelahku kala itu, karena karismanya yang memikat "seperti bintang dimuka bumi" gumam Amel yang duduk dikursi sebelahku, aku hanya mengangguk setuju tanpa merubah pandanganku yang tertuju pada indahnya pemandangan lampu-lampu yang menyala di sekitar perjalanan, yang kulihat melalui jendela bis pariwisata yang kami tumpangi, bahkan lebih indah lagi saat kudapati ribuan titik yang bersinar di sekitar kaki gunung, itu bagaikan ribuan bintang yang tumpah dari langit ke muka bumi.
Kulihat Mira dan Fina yang duduk dikursi tepat dibelakangku, ternyata dua sahabatku itu telah lenyap ditelan malam, tak jauh beda dengan amel yang sudah sedari tadi hening tanpa bergerak sedikitpun, rupanya mereka sudah asik dengan mimpi-mimpinya, berat rasanya melewati hari dan malam yang sempurna ini, semuanya akan aku tuangkan dalam pengalaman yang takan pernah terlupakan.

1 comment: